Di Negara Timteng Ini, Mobil Terongok Seperti Sampah
EKONOMI KREATIF – Sampah berserakan di pemukiman padat penduduk itu sudah sangat lumrah. Namun mobil berserakan seperti sampah, itu merupakan hal yang tidak biasa.
Tepatnya di Jedaah, Arab saudi. Pemandangan mobil terongok di jalan, di tempat parkir menjadi hal biasa. Orang-orang kaya di Jedah bukan memarkir mobil mereka sementara, namun dibiarkan dibuang. Warga Jedaah mengeluhkan kondisi sampah mobil tersebut karena merusak keindahan kota.
Dilansir Arabnews, Mei 2014 lalu, juru bicara pemerintah Jeddah Muhammad Al-Baqmi memperingati pemilik mobil yang membiarkan mobil diparkiran atau depan rumah. Pemerintah kota, sedikitnya sudah menderek 700 mobil rusak di kota tersebut.
Sebanyak 70% sampah mobil-mobil rusak tersebut ditemukan di lokasi pemukiman. Antara lain di Al-Ruwais, Al-Baghdadiyah, Al-Sabeel, Al-Mathloum, Al-Balad dan Al-Karantina.
Sebelumnya, warga di Al-Baghdadiyah bernama Ali Matari sempat menyampaikan keluhan kepada walikota, kondidi 40 mobil rusak yang mengotori keindahan lingkungan kota.
Warga lain, Ali Al-Ghamdi, menyebutkan mobil-mobil tersebut dibiarkan teronggok di pinggir jalan selama lebih dari enam bulan. Menurutnya, itu merupakan ancaman serius bagi kesehatan warga dan lingkungan.
Mobil-mobil tersebut sering digunakan tempat sampah oleh penduduk setempat. Pemerintah kota telah menempelkan tanda peringatan pada kendaraan.
Isinya meminta si pemilik untuk menyingkirkan mobil dalam waktu 15 hari setelah pemberitahuan. Jika tidak, mobil tersebut akan diderek. (*)
Tepatnya di Jedaah, Arab saudi. Pemandangan mobil terongok di jalan, di tempat parkir menjadi hal biasa. Orang-orang kaya di Jedah bukan memarkir mobil mereka sementara, namun dibiarkan dibuang. Warga Jedaah mengeluhkan kondisi sampah mobil tersebut karena merusak keindahan kota.
Dilansir Arabnews, Mei 2014 lalu, juru bicara pemerintah Jeddah Muhammad Al-Baqmi memperingati pemilik mobil yang membiarkan mobil diparkiran atau depan rumah. Pemerintah kota, sedikitnya sudah menderek 700 mobil rusak di kota tersebut.
Sebanyak 70% sampah mobil-mobil rusak tersebut ditemukan di lokasi pemukiman. Antara lain di Al-Ruwais, Al-Baghdadiyah, Al-Sabeel, Al-Mathloum, Al-Balad dan Al-Karantina.
Sebelumnya, warga di Al-Baghdadiyah bernama Ali Matari sempat menyampaikan keluhan kepada walikota, kondidi 40 mobil rusak yang mengotori keindahan lingkungan kota.
Warga lain, Ali Al-Ghamdi, menyebutkan mobil-mobil tersebut dibiarkan teronggok di pinggir jalan selama lebih dari enam bulan. Menurutnya, itu merupakan ancaman serius bagi kesehatan warga dan lingkungan.
Mobil-mobil tersebut sering digunakan tempat sampah oleh penduduk setempat. Pemerintah kota telah menempelkan tanda peringatan pada kendaraan.
Isinya meminta si pemilik untuk menyingkirkan mobil dalam waktu 15 hari setelah pemberitahuan. Jika tidak, mobil tersebut akan diderek. (*)