Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pembajakan Account Facebook

Sumpah, saya tertawa sendiri saat membaca status salah seorang rekan di facebook kurang enak dibaca. Jorok bin jorang kata orang Sunda. (Maaf isinya tak bisa dikatakan di sini). Kelucuan, atau lebih tepatnya rasa kaget dirasakan juga teman yang lain. Dua komen mendahuli komentar saya. Ada yang hanya ”astagfirulloh” ada juga yang meminta ”istigfar kang”. Saya juga gatal ingin komentar. ”Astagfirulloh, nyarios naon eta teh kang”, tulis saya.
Beberapa saat kemudian, saya membaca puluhan komentar setelah saya. Ada yang meragukan otentisitas status itu ditulis empunya accout. Namun ada juga yang langsung mencaci maki tanpa ampun. ”Itu kata-kata kotor” dan peringatan lainnya, bahkan menggunakan tulisan arab, mengutif hadist Nabi Muhammad SAW tercinta.
Sebelumnya saya juga pernah membaca status seorang kawan, meski tidak sejorok status yang satu ini. Di dalamnya agak sedikit aib. Salah satunya, ”saya banyak utang”. Waktu itu saya turut mengomentari. Uniknya, status bernada begitu berulang-ulang hingga ada empat atau tiga (saya lupa lagi). Semuanya nampak konyol, aib atau mengundang tertawa yang membacanya.
Beberapa saat kemudian muncul status dari account yang sama. ”Maaf kepada semuanya, yang nulis status bukan saya, itu teman saya” kira-kira begitu bunyi klarfikasi dari pemilik asli account facebook. Membaca begitu, saya mengerti. Ternyata bukan dia yang nulis, tetapi temannya iseng bin jahil.
Kejadian begitu bisa menimpa siapa saja. Mungkin yang punya account lagi keluar, sementara faccebook tengah OL. Datang tangan jahil, akhirnya nulis komen yang bukan-bukan.
Nah membaca status yang seronok bin jorok teman saya yang sedang menjabat ketua umum organisasi pemuda ini, saya jadi bertanya-tanya. Apakah betul dia yang nulis atau tangan jahil. Bisa saja si empu account meninggalkan laptop/PC/HP, karena buang hajat, atau beli rokok kewarung, account facebooknya sedang terbuka. Datang tangan jahil. Akhirnya status begitu muncul. Ini bisa terjadi bila pemilik lupa log out. Dengan begitu orang lain mudah menggunakan account.
Soal log out account, email atau lainnya, memang jangan dianggap sepele. Bisa jadi, gara-gara email nyasar, komentar yang kurang sopan, rada menjurus fitnah, cabul bin sronok atau menjurus pencemaran nama baik, bisa-bisa menjerumuskan pemilik account pada gerbang penjara. Apa lagi, kini sudah ada undang-undang IT juga UU pornografi dan pornoaksi.
Lebih parah lagi, status atau kata-kata, bisa menciptakan persepsi orang apakah baik atau buruk. Beruntung kalau persepsi baik. Kalau buruk, susah lagi untuk diperbaiki.
Status di facebook bisa menggambarkan apa yang dipikirkan pemiliknya. Apalagi di jendala tertulis ”apa yang anda pikirkan”. Berarti pembaca yang ada di antah berantah akan memahaminya, itu semua merupakan pikiran murni pemiliknya.
Mengingat status begitu pentingnya, tak jarang sesorang selalu menulis tema-tema yang berat. Misalnya filsafat, nukilan kata-kata orang bijak, puisi atau bahkan ayat-ayat suci dan hadist nabi. Atau ada juga yang karena ingin disebut hebat, berpikiran dan berwawasan luas, status didapat dari nyontek kata-kata orang lain tanpa disebutkan sumbernya, dengan harpan mengundang banyak komentar. Sebab kedalaman kata-kata seseorang (baik dalam pada kondisi konyol atau baik) bisa diukur dari banyak atau sedikitnya komentar yang muncul.
Seperti halnya blog comunity. Tak jarang tulisan berkualitas mengundang komentar puluhan hingga ratusan dari sekian ribu pembaca. Meski di dalamnya ada yang sependapat, kontra atau caci maki.
Berbeda dengan tulisan yang seadanya, tak berkualitas atau sedang-sedang saja, paling komentarnya satu dua tiga dari puluhan pembaca. Pendek kata, blog, website, juga situs jejaring sosial telah berhasil menghubungkan orang dari dunia entah berantah dengan kepentingan yang berbeda.
Kembali ke FB yang cukup menghebohkan itu, benar saja account kawan itu ada yang “ngebajak”. Ini terlihat dari klarifikasi yang mengaku sipemilik account. ”Mohon maap Beberapa saat Face Book saya ada yang bajak keluar pernyataan tidak benar saya tidak log out dari HP semua pernyataan tadi saya cabut semua bukan dari saya sekarang telah saya kuasai lagi”, katanya. Makanya jangan lupa log out...he2. (anep paoji) .

Posting Komentar untuk "Pembajakan Account Facebook"