Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Tips Sukses Bisnis Online, Jangan Terlalu Agresif dengan Calon Konsumen


EKONOMI KREATIF – Mendapat pesanan banyak menjadi harapan para penjual baik secara offline maupun online.  Salah satu keberhasilan mendapat banyak order, tepat dalam memprosfek mulai penawaran hingga meyakinkan pelanggan dan akhirnya membeli produk yang kita tawarkan. Banyak produk yang terjual artinya menambah pundi-pundi yang kita kumpulkan. 


Namun tahukah anda, bahwa terlalu agresif dalam menawarkan produk itu juga kurang baik. Jangankan bisa clossing penualan, malah antipati yang terjadi. Kalau demikian, penawaran kita sia-sia kerena penjualan tidak kunjung keluar.


Khusus di dunia online beberapa pengalaman saya, menawakran produk sebaiknya dilakuan wajar-wajar saja. Jangan sampai pagi, siang malam  calon konsumen ditelpon atau di SMS. Kita harus merasakan bagaimana kalau kita yang dihubungi terus menerus oleh penjual, tidak tahu waktu. Apakah kita sedang  sibuk, sedang banyak urusan atau sedang tidak ingin menerima  penawaran.


Awalnya saya seringkali agak agresif menawarkan produk yang saya jula melalui internet. Dengan bertanya kepada calon konsumen yang pernah SMS atau menelpon bertanya produk. Namun cara seperti ternyata lebih banyak tidak berhasil.


Sekarang, seringkali bernai menanyakan apakah jadi atau tidak membeli produk, jika mereka sudah berjanji akan transfer  uang untuk membeli barang yang mereka mau. Jika mereka sekedar bertanya atau sekedar tertarik, paling tidak hanya menyampaikan penawaran dengan janji discount khusus, seperti gratis ongkir. Selebihnya saya diamkan saja.


Mengapa demikian? Umumnya  calon konsumen  melalui internet mereka sangat aktif. Mereka mencari produknya setelah sekian persen yakin akan membeli tidak sekdar melihat barang seperti yang terpajang di display toko saat mereka jalan-jalan. Ini dapat diliaht dari blog produk tempat jualan saya, ternyata pengunjung setiap harinya tidak banyak, tidak mencapai ratusan. Namun potensi clausingnya cukup besar.


Mengapa demikian? Itu tadi karena mereka mencari produk yang betul-betul diinginkan dan sudah pasti akan membeli bahkan sudah menyiapkan uangnya.


Yang sering saya alami justeru pembeli malalui online, mereka langsung menelpon bertanya apa kelebihan produk, cara pemakaian juga cara pengiriman. Tanpa pikir panjang, mereka transfer uang setelah teradi kesepakatan harga termasuk jasa pengiriman  malalui jasa ekpedisi yang mereka inginkan.


Sebaliknya, calon konsumen yang banyak bertanya, banyak nawar harga, ketika sudah diberi harga spesial, jauh dari harga normal, malah mereka mengurungkan membeli produk yang kita tawarkan.

Sau pengalaman, saya sedikit kesal terhadap seorang penjual online yang pernah saya hubungi. Saya bertanya produk yang dia jual untuk dijual kembali pada calon konsumen saya.


Kesan saya, begitu dia memiliki produk yang saya tanyakan, sepertinya menekan saya saat itu harus membayar barang. Padahal saya juga harus memastikan apakah teman yang bertanya produk tersebut jadi membeli atau tidak.


Ingat bahwa bisnis itu bukan satu kali. Bisa jadi saat ini tidak closing, suatu saat pada waktu yang tepat konsumen kita membeli dengan jumlah lebih besar tanpa kita sangka jika mereka merasa nyaman dengan sikap kita.


Ini yang saya rasakana. Seorang pembeli yang tahu melalui blog, dengan tiba-tiba menelpon saya dan langsung membeli produk dengan jumlah yang lebih banyak dari perkiraan saya. Padahal dia hanya menelpon satu kali tanpa saya prosfek bertubi-tubi. Seingat saya waktu itu, dia hanya bertanya satu kali dan ia memastikan akan membeli dalam waktu yang tidak lama.


Kesimpulannya, biasa-biasa saja dalam memprosfek calon kosnumen baik di dunia maya ataupun melalui online. Namun demikian langkah yang dilakukan, sebisa mungkin komunikasi yang kita jalankan terutama jika calon konsumen bertanya berikan penawaran yang menggiurkan serta meyakinkan sehingga mereka ingat betul  pada produk kita, sehingga mereka membeli dengan jumlah lebih apa yang kita duga. Semoga...!!!(*)




Posting Komentar untuk "Tips Sukses Bisnis Online, Jangan Terlalu Agresif dengan Calon Konsumen "