Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Omzet Jasa Potong Rambut di Dekat Masjidil Haram Ini Capai Rp30 Juta/Jam

EKONOMI KREATIF – Saya sangat tertarik dengan sebuah tulisan Kompasioner Teguh Suprayogi, seorang Therapist di Saudi Arabia yang menulis tentang omzet jasa cukur rambut di sebuah barber shop dekat kompleks Masjidl Haram Arab Saudi.

Ia melaporkan, jasa potong rambut yang mungkin dikelola oleh otoritas Masjidil Haram tersebut melayani para jamaah ibadah umrah atau haji itu buka 24 jam.

Bangunan barber shop terdiri dari sekitar dua puluhan kios-kios yang masing-masing berukuran sekitar 3 x 3M, berisi 6-9 meja kursi cukur.

Sedangkan petugas tukang cukur berasal dari Pakistan dan India dengan tarif yang telah diseragamkan. Untuk cukur dengan gunting harga 10 riyal, cukur dengan mesin pencukur 15 riyal dan cukur menggunakan pisau silet dikenakan harga 20 riyal.

Rata-rata waktu mencukur 5-10 menit per kepala, dengan antrian yang nyaris tiada henti. Apalagi di bulan ramadhan, lebaran atau bulan haji.

Hitung rata-rata terendah saja, misalnya jumlah tukang cukurnya 100 orang per jam setiap tukang cukur bisa memotong rambut 10 orang dengan tarif terendah 10 riyal. Omzet akan terkumpul 100 x 10 x 10 = 10000 riyal. Jika kurs 1 riyal = Rp3000 akan menghasilkan 30 juta!

Sedangkan barber shop tersebut melayani potong rambut selama 24 jam tanpa henti. Silahkan hitung sendiri 10000 riyal kali 24 jam.

Barangkali ini salah satu ide usaha yang bisa dikembangkan di derah anda tinggal. Misalnya di dekat kampus atau dekat pabrik.

Dalam musim Ospek di kampus-kampus biasanya tukang cukur akan kebanjiran order potong rambut dari perserta OSPEK meskipun mungkin tidak akan sampai menyamai kesibukan tukang cukur di Arab Saudi tersebut. (*)  

Posting Komentar untuk "Omzet Jasa Potong Rambut di Dekat Masjidil Haram Ini Capai Rp30 Juta/Jam"