Tips Bisnis, Menstabilkan Harga Design Percetakan
EKONOMI KREATIF – Harga design di percetakan sebenarnya mahal, tidak semurah anggapan kita. Contohnya, untuk harga design kartu undangan lengkap di caslon, di luar biaya fotografi pernah harga Rp300.000 an. Saya sendiri biasa mengalokasikan biaya design undangan. Contohnya, Rp250.000 dalam setiap order undangan yang masuk.
Nah yang bikin murah sebenarnya siapa? Kita sendiri juga. Biasanya dari hasil nego, desain lalu jadi kambing hitam. Designnya jangan gini atuh biar lebih murah atau designnya di diskon aja ya biar jadi. Atau ini designnya susah jadi mahal. Pada akhirnya konsumen bilang : “ya sudah designnya yang biasa biasa aja”.
Ada kalanya design grafis jadi design gratis. Contohnya, pesan dus kemasan free design. Pesan undangan free design, jangan ngusap dada denger free design. Jualan rumah saja (liat dibrosur rumah) ada yang memberikan free design.
Itu bukan maksud design gratis, sebenarnya ada alokasi dana untuk design, cuma promo aja sih. Apakah ini bertabrakan degan para designer? tentu tidak..!! Seperti halnya kita memberikan layanan antar gratis, apakah bertabrakan dengan JNE atau TIKI, tentu tidak kan...?
Murah dan mahal adalah persepsi. 1. yang mahal jangan nurunin harga karena yang lain murah,
2. yang murah jangan menaikkan harga karena yang lain mahal,
Semua ada pasarnya sendiri. Yang murah rame yang mahal ramee, yang sepi adalah yang plin-plan, mahal murah mahal murah, gunta ganti tak tentu. Dan yang hebat adalah yang bisa menstabilkan harga design.
Langkah Solusi Rencanakan, kalau mau pasang pengumuman berbentuk poster yang berformat sama, dengan mencamtukan harga design yang sama
misalnya :
Undangan = Rp.....
Kartu nama = Rp. ....
Spanduk = Rp.....
dst.
Nah ditulis juga dibawahnya “harga design dijamin sama untuk setiap percetakan yang memasang poster ini”. Cobain yuk langkah kecil untuk menstabilkan harga. Open price telah dimulai. (Tendi grafia)
Nah yang bikin murah sebenarnya siapa? Kita sendiri juga. Biasanya dari hasil nego, desain lalu jadi kambing hitam. Designnya jangan gini atuh biar lebih murah atau designnya di diskon aja ya biar jadi. Atau ini designnya susah jadi mahal. Pada akhirnya konsumen bilang : “ya sudah designnya yang biasa biasa aja”.
Ada kalanya design grafis jadi design gratis. Contohnya, pesan dus kemasan free design. Pesan undangan free design, jangan ngusap dada denger free design. Jualan rumah saja (liat dibrosur rumah) ada yang memberikan free design.
Itu bukan maksud design gratis, sebenarnya ada alokasi dana untuk design, cuma promo aja sih. Apakah ini bertabrakan degan para designer? tentu tidak..!! Seperti halnya kita memberikan layanan antar gratis, apakah bertabrakan dengan JNE atau TIKI, tentu tidak kan...?
Murah dan mahal adalah persepsi. 1. yang mahal jangan nurunin harga karena yang lain murah,
2. yang murah jangan menaikkan harga karena yang lain mahal,
Semua ada pasarnya sendiri. Yang murah rame yang mahal ramee, yang sepi adalah yang plin-plan, mahal murah mahal murah, gunta ganti tak tentu. Dan yang hebat adalah yang bisa menstabilkan harga design.
Langkah Solusi Rencanakan, kalau mau pasang pengumuman berbentuk poster yang berformat sama, dengan mencamtukan harga design yang sama
misalnya :
Undangan = Rp.....
Kartu nama = Rp. ....
Spanduk = Rp.....
dst.
Nah ditulis juga dibawahnya “harga design dijamin sama untuk setiap percetakan yang memasang poster ini”. Cobain yuk langkah kecil untuk menstabilkan harga. Open price telah dimulai. (Tendi grafia)