Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Bisnis Bunga, Untungnya Harum Nan Semerbak

EKONOMI KREATIF -  Merangkai bunga sebenarnya merupakan kegiatan yang tidak sulit. Namun, bagi orang yang tidak memiliki keahlian dibidang itu tentulah bukan hal yang mudah.  Berbagai unsur harus dimiliki untuk menciptakan rangkaian bunga yang indah dan sesuai dengan tatanan dalam merangkai, seperti ditunjang dengan pemahaman tentang dasar-dasar teori dalam merangkai.

Selain itu, dalam merangkai bunga siapapun harus memiliki jiwa seni dan tentunya rajin berlatih.

Pemilik Cyithia Florist di Jl.Empang, Gg. Karangsarian No.2 Kota Tasikmalaya, Iyok menuturkan, Synthia Florist menerima  berbagai macam pesanan rangkaian bunga seperti Stick werk (bunga tusuk), krans (rangkaian duka), salib, romawi, graftak, buket meja.

Selain itu jenis rangkaian buket standard, rangkaian kiriman ucapan seperti peresmian, pelantikan, natal, paskah, tahun baru, lebaran, ulang tahun, pertunangan, perkawinan, kawin mas, kawin perak, valentin, hand bouqouet, biedermeir, miniatur lanskap/pertamanan dan lain-lain.

Menurut Iyok, bisnis layanan rangkaian bunga untuk berbagai ucapan memiliki prosfek yang sangat baik.
"Di dunia ini, bunga memiliki nilai yang tidak tertandingi dengan nilai uang sekalipun, memberikan rangkaian bunga untuk berbagai kepentingan, memiliki nilai kepuasan yang tak ternilai baik bagi yang diberi maupun bagi yang memberikan," ujarnya.

Untuk memberikan layanan yang terbaik kepada konsumen, bahan baku bungapun selalu menggunakan bunga segar yang berkualitas

“Selain bunga lokal yang saya datangkan dari lembang dan sukabumi, saya juga memakai bahan baku bunga import yang didatangkan dari Taiwan, Holan dan RRC, seperti, bunga anggrek, Ros, clasablangka, tulif dan yang lainnya" ujarnya.

Dalam satu minggu Iyok mengaku, rata-rata membutuhkan bunga sebanyak 30 ikat bunga kalau sedang kondisi normal. Sedangkan jika sedang ramai bunga yang dibutuhkan bisa mencapai 100 ikat bunga per minggu.

"Untuk mendapatkan bunga seperti itu, modal yang diperlukan antara 1 juta sampai 2 juta perminggu. Sedangkan bila permintaan lagi ramai, modal yang dibutuhkan bisa mencapai 5 juta sampai 7 juta per-minggu," kata Ny Iyok. Harganyapun sangat berpareasi, dari mulai harga Rp 250.000 hingga Rp 1.000.000.

“Harga, kami menjatuhkan harga sesuai jenis pesanan dan tergantung bahan dasar. Kalau yang memakai bunga import biasanya harganya lebih mahal namun tentunya kualitas barang sangat bagus. Sedangkan kalo cuma pakai bunga lokal harganyapun tentunya bisa lebih murah," jelasnya.

Menyoal kompotiter ujar Iyok, ia selalu menyikapinya dengan selalu menampilkan kreasi terbaru serta selalu memberikan yang lain dari pada yang lain

“Dengan munculnya para pengusaha yang sama, justru mendorong diri saya untuk selalu berkreasi hingga produk yang disuguhkan selalu beda dan selalu memberikan kepuasan bagi para pelanggan," ujarnya.

Layanan lainnya yang diberikan Cintya Florist, setiap pesanan karangan bunga diantar ketujuan tanpa ada biaya tambahan. Namun untuk pengiriman keluar kota, pesanan diambil sendiri. (*)

Posting Komentar untuk "Bisnis Bunga, Untungnya Harum Nan Semerbak"