Uang Baru Rp100 Ribu, Ini Ciri-Cirinya
EKONOMI KREATIF – Tanggal 18 Agustus mendatang Bank Indonesia akan mengeluarkan uang baru pecahan Rp100 ribu. Sebelumnya sempat beredar informasi, uang baru tersebut merupan uang redenominasi.
Di berbagai media nasional, pejabat BI membantah penerbitan uang redenominasi tersebut dan yang benar merupakan penerbitan uang baru pecahan Rp100 ribu.
Dikutif dari Oke Zone, Kamis (14/08/2014), sekilas penampilan uang pecahan Rp100 ribu baru itu hampir sama dengan uang pecahan Rp100 ribu sebelumnya.
Ciri-ciri antara lain, terbuat dari bahan kertas khusus serat kapas, ukuran 151x65 mm, dengan warna dominan merah.
Gambar uang tokoh proklamasi, Dr. (H.C) Ir. Soekarno dan Dr (H.C) Drs. Mohammad Hatta di bagian muka, sedangkan di bagian belakang, gambar Gedung MPR/DPR/DPD.
Diliaht dari sudu tertentu nampak perbedaan warna atau gambar pada beberapa elemen. Yakni colour shifting ink, rainbow effect, latent image dan benang pengaman.
Jika diraba pada beberapa bagian cetakan, akan terasa kasar. Jika diterawang, akan terlihat gambar logi BI yang saling mengisi (rectoverso) serta gambar pahlawan dan ornamen pada area Tanda Air.
Apabila disinari lampu ultra violet, beberapa elemen baik yang tampak maupun tidak tampak akan terlihat memedar. Dan jika menggunakan kaca pembesar, akan terlihat susunan teks yang mempunyai perbedaan ketebalan dan ukuran huruf. (*)
Di berbagai media nasional, pejabat BI membantah penerbitan uang redenominasi tersebut dan yang benar merupakan penerbitan uang baru pecahan Rp100 ribu.
Dikutif dari Oke Zone, Kamis (14/08/2014), sekilas penampilan uang pecahan Rp100 ribu baru itu hampir sama dengan uang pecahan Rp100 ribu sebelumnya.
Gambar uang tokoh proklamasi, Dr. (H.C) Ir. Soekarno dan Dr (H.C) Drs. Mohammad Hatta di bagian muka, sedangkan di bagian belakang, gambar Gedung MPR/DPR/DPD.
Diliaht dari sudu tertentu nampak perbedaan warna atau gambar pada beberapa elemen. Yakni colour shifting ink, rainbow effect, latent image dan benang pengaman.
Jika diraba pada beberapa bagian cetakan, akan terasa kasar. Jika diterawang, akan terlihat gambar logi BI yang saling mengisi (rectoverso) serta gambar pahlawan dan ornamen pada area Tanda Air.
Apabila disinari lampu ultra violet, beberapa elemen baik yang tampak maupun tidak tampak akan terlihat memedar. Dan jika menggunakan kaca pembesar, akan terlihat susunan teks yang mempunyai perbedaan ketebalan dan ukuran huruf. (*)
