Spot Objek Wisata di Galunggung Ini Masih Jarang Dikunjungi
Objek wisata Gunung Galunggung merupakan objek wisata alam yang menyuguhkan pemadangan alam dari ketinggian. Di gunung yang meletus terakhir kali tahun 1982 itu, terdapat danau/kawah cukup besar yang dikelilingi dinding. Dari atas dinding tersebut, pengunjung bisa menyaksikan air danau yang tenang, berwarna hijau kekuningan juga tebing yang menjulang di seberang danau.
Tempat inilah
lokasi yang paling banyak dikunjungi wisatawan. Ada dua tangga menuju bibir
danau Galunggung, keduanya merupakan tangga dengan sekitar 600an anak tangga.
Namun tak kalah
indah, sebenarnya bila para pengunjung turun ke dasar danau. Untuk menuju dasar danau terdapat satu jalan
berupa tangga. Jalan tersebut sebenarnya bukan untuk tujuan wisata, melainkan
untuk keperluan pegawai pengendalian air pembuangan dari danau galunggung.
Jumlah tangga juga
tak kalah banyak dengan tangga naik ke binbir danau, dari area parkir utama. Hanya
saja, tangga ini lebih landai dan terdapat beberapa tikungan. Semakin turun ke
bawah, di sebelah barat puncak Galunggung nampak makin menjulang, sementara sebelah
kanan terlihat tanggul danau yang nampak seluet.
Tangga Menuju Kawah Galunggung
Menurut pegawai
yang sedang memperbaiki bibir terorongan di dasar danau, sumur itu merupakan lubang
vertikal pertemuan 3 terorongan pembuangan air dari dasar danau yang ujungna
terdapat di sebelah selatan dinding danau.
Kawah Galunggung |
Jika anda
berteriak di muka sumur, suara akan terasa kencang an bergaung. Dari dasar
danau juga terdengar suara gemuruh. Namun sesekali terdengar suara auman, mirif
suara-suara dari dasar bumi yang ada di video-video youtube. Saya juga begitu kaget saat menegok sumur tersebut.
Tiba-tiba suara auman itu muncul. Saya lari, merinding.
Perjalanan
berikutnya, mendekati permukana air danau terdapat pintu pengaturan air, juga
bangunan pos. Pintu air terbuat dari besi tebal yang bisa dibuka dan tutup dengan
menggunakan tali baja yang diatur dari pos penjagaan. Dari pos tersebut, jarak
pada permukaan air danau sekitar 25 meter.
Hal menarik lainnya
di Galunggung, sebenarnya anda dapat sampai pada dasar danau yang sudah
mengering. Lapangan luas tersebut terdiri dari kerikil bebatuan dan pasir yang
sudah berumput. Para pecinta alam, sering memasuki arena ini, bahkan mengadakan
kamping di bawahnya.
Hanya saja untuk menuju dasar danau kering itu cukup jauh harus mengelilingi bibir danau terlebih dahulu, turun dari sebalah barat daya. Tidak ada jalan khusus terbuat dari tangga, yang ada hanya jalan setapak di tebing-tebing. Dari arena wisata utama, dapat ditempuh sekitar 1 jam. Saya sempat mengira untuk menuju tempat itu melalui tangga pos pengaturan air. Ternyata bukan.
Area Camping di Bibir Kawah Galunggung |
Pada kedua tempat
di atas, tidak semua pengunjung menjangkaunya. Biasanya wisatawan hanya sampai pada
puncak bibir danau berhenti berhenti di situ. Alsannya, area cukup jauh untuk
menjangkaunya memerlukan tenaga ekstra. Apalagi sebelumnya pengunjung sudah
menaiki tangga untuk sampai di bibir danau. Jika harus turun lagi ke dasar
danau, artinya harus siap-siap naik turun tangga secara kestra.
Namun demikian,
keindahan puncank Galunggung dari dasar danau pemandangan Puncak Galungggung
sangat cantik. Kombinasi latar belakang tebing, bibir danau, air dan bayangan gunung
nyaris seperti lukisan dipadu awan putih yang bergelayut, begitu indah. Udara
sangat sejuk dan suara burung bersautan di sekililing pemandangan. (*)
Posting Komentar untuk "Spot Objek Wisata di Galunggung Ini Masih Jarang Dikunjungi"
Silahkan bertanya atau mau komentar...!!!