Cara Meyakinkan Calon Konsumen Online

EKONOMI KREATIF – Usaha saya yang dijalankan melalui online atau internat, salah satunya penjualan mesin sikat karpet. Cukup besar pangsa pasar mesin sikat karpet ini, seiring dengan bermunculannya pengusaha cuci karpet di berbagi daerah di seluruh Indonesia.

Permintaan saat ini yang peling besar justeru dari Kalimatna, Sumatera, Bekasi dan Jakarta. Selebihnya, dari Bandung, Tangerang serta dan kota lain di Jawa seperti Tegal dan Pemalang.   

Salah satu kelebihan usaha online, kita hanya memajang produk si blog, gratisan pula. Kebtulan blog saya tentang mesin sikat karpet, terpampang di halaman pertama di mesin pencari google. Munkin karena persaingan kata kunci tersebut tidak banyak. Meski tidak menggunakan ilmu SEO secara tersendiri, mesin sikat karpet saya bertengger di barisan pertama mesin pencari.

Salah satu pertanyaan calon konsumen, apakah  uang harus trasfer dulu atau barang sudah dikirm baru bayar. Saya jelaskan, seperti halnya penjualan online, barang baru dikirim setelah menerima pembayaran.

Tak sedikit dari calon konsumen yang menanyakan jaminan, takut terjadi penipuan. Terutama orang yang pernah transaksi secara online ternyata kena tipu. 

Salah satu cara untuk meyakinkan bahwa usaha online kita benar-beanr nyata bukan modus penipuan, saya minta kepada pelanggan sebagai berikut :

Pertama, jika bapak /ibu tidak yakin tentu saja tidak memaksa untuk membeli produk saya. Hanya saja, cara sederhan meyakinkan bahwa produk saya bukan modus penipuan, silahkan searching produk atau nama saya yang tertera di blog bersangkutan. Jika konsisten, baik alamat rumah, nomor handphone itu kemungkinan usaha yang dijalankan asli.

Kedua, seraching nama penjual. Mesin pencari akan mengetahui nama orang bersangkutan lalu kita cocokkan. Misalnya nama di youtube miliknya, di blog miliknya atau di facebook dan twitter serta jejaring sosial lainnya yang dia miliki.

Ketiga, cari treck record produk bersangkutan. Di duni internet, sulit membungkam kekecewaan seseorang pelanggan. Dari beberapa transkasi jika mereka kecewa pasti akan ditemukan, bahwa penjual tersebut bohong. Seperti penipuan, spesifikasi tak sesuai harapan atau kekecewaan lainnya.

Keempat, bagi penyedia penjualam online, mestinya membuat blog atau website tidak hanya satu. Selain untuk menjaring supaya tertangkap di mesin pencari, juga meyakinkan kepada publik bahwa produk kita benar-benar ada dan bukan penipuan.

Usahakan alamt, nama, nomor telpon sama antara satu blog dan blog lain. Akan lebih baik diintegrasikan dengan Facebook, twitter, ggogle plus, youtube serta jejering sosial lainnya. Jika konsisten dengan produk yang dijual antara satu akun dengan akun lain, besar kemungkinan, penjual tersebut benar bukan penipun.

Cara seperti itu sering saya sampikan kepada calon pelangan yang trauma. Rupanya mereka melukan hal serupa, seperti mencari nama saya di google atau facebook. Kebetulan saya juga rutin membuat berita di sebuah media ekonomi bisnis yang juga ada onlinenya. Maka ribuan nama saya akan muncul di mesin pencari.

Bagi calon konsumen yang benar-benar akan membeli, biasanya langsung memutuskan membeli produk dan transfer uangnya tanpa ragu. Sayapun langsung mengirim produk yang dibelinya melalui jasa pengiriman barang sesuai permintaan konsumen. (anep paoji)