Ayung Konsisten Memproduksi Bahan Baku Alas Kelom Geulis

Maraknya produsen kelom geulis tak bisa dipisahkan dengan ketersediaan bahan baku. Salah satunya alas sandal kelem geulis. Di Tasikmalaya, umumnya para perajin tidak memiliki mesin cetak alas kaki tersendiri. Oleh karena itu, mereka meminta pasokan alas kelom kepada perajin lain dengan desain sesuai permintaan.  

Ayung Darul Muttaqin misalnya. Ia konsisten memproduksi alas kelom geulis setengah jadi, membuka workshop di kompleks Lingkar Industri Kecil (LIK) Kawalu, Kota Tasikmalaya. Ia biasa memasok alas kelom kepada perajin di Tasikmalaya, Bandung, Jakarta, dan bahkan hingga ke pasar Jepang.

Setiap minggunya, dia memproduksi alas kelom geulis sebanyak 180.000 pasang, masing-masing alas kelom dari kayu Mahoni 5.000 pasang dan alas kelom dari bahan kayu Arba 175.000 pasang. Produksi alas kelom dari kayu Mahoni jauh lebih sedikit karena kualitasnya yang lebih unggul. 

Khusus untuk pasar Jepang, setiap minggunya Ayung mengirim sekitar 500-700 pasang alas kelom dari kayu Mahoni.

Harga jual alas kelom dibanderol Rp18.500-Rp150.000 per pasang untuk pasar domestik. Adapun, harga untuk pasar Jepang bisa mencapai Rp1 juta.

“Permintaan alas kelom di dalam negeri saja sudah cukup banyak karena tidak semua produsen memiliki mesin cetak alas kelom.” (*) 

Artikel ini telah dimuat di Bisnis Indonesia kolom entrepreneur