Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Inilah Mitos Tentang Kepemilikan Batu Ali

EKONOMI KREATIF -  Banyak mitos seputar batu mulia yang sering digunakan sebagai perhiasan seperti pada batu ali. Misalnya, batu ali sebagai pembawa keberuntungan atau lambang kasih sayang.

Mitos itu tak pernah hilang ditelan jaman. Sejak zaman mesir Kuno hingga jaman moderen seperti sekarang, batu mulia masih diyakini pembawa berkah, ketenangan, kemuliaan, kesehatan dan semua yang diharafkan oleh umat manusia.

Salah satu anggapan itulah, para penjual batu mulia hingga kini masih tetap bertahan dan jualannya selalu laris di pasaran. Di Kota Tasikmalaya para penjual batu ali atau batu mulia dapat temuai diberbagai ruas jalan. Antara laian di Belokan Jalan Yudhanagara (Bundaran Pasar Wetan). Di tempat itu setiap harinya berjejer para penjual batu ali yang selalu dikerumuni oleh pembeli.
Batu Ali (foto: anep paoji)

"Disini kami jual berbagai macam dan jenis batu ali yang jumlahnya bisa mencapai ratusan. Setiap batu ali atau batu mulia dijual dengan harga mulai Rp10.000 hingga ratusan ribu upiah," ujar Darul (55).

Ragam batu mulia yang Darul jual antara laian, safir biru, zamrud, kecubung, mata kucing, meteor, Merah siem, Daimen, Akik, Nilam dan masih banyak lagi yang lainnya.

Menurutnya, pecinta batu mulia selain untuk hiasan semata, banyak pula yang masih mempercayai kalau batu yang dipakainya mengandung berbagai hasiat. Aeperti dapat membuat awet muda, dikasihi lawan jenis, penyembuh penyakit bahkan ada yang masih percaya batu jenis tertentu bisamembuat pemakainya kebal senjata.

Selain Darul, pedagang batu ali yang lain mengatakan saat ini jenis batu mulia yang sedang banyak dicari pecinta batu mulia atau yang sedang laris dipasaran adalah safir biru, jamrud dan kecubung.

"Seseeurnamah nu milari batu ali teh kanggo dianggo mata cincin atanapi bandul kalung. ari pangaosmah kumaha jenisna, nu sapuluh rebu aya nu ratusan rebu oge aya," ujarnya.

Menurut pedagang batu ali yang mengaku telah berjualan batu ali mulai dari tahun 80-han tersebut, saat ini penggemar batu mulia tak terbatas dari kalangan orang tua saja, anak-anak muda seperti ABG juga banyak yang suka, bahkan kaum wanita merupakan peminat utamanya.

Omset yang didapat dari menjual batu ali rata-rata Rp150.000  hingga Rp 200.000 per hari. Sedangkan keuntungan bersih yang bisa dibawa ke rumah bila dirata-ratakan bisa mencapai Rp40.000 hingga Rp 50.000 setaiap harinya. (*)
  

Posting Komentar untuk "Inilah Mitos Tentang Kepemilikan Batu Ali"