Inilah Bisnis Musiman di Bulan Ramadhan

EKONOMI KREATIF - Sebentar lagi kita akan menghadapi bulan suci Ramadhan. Bagi para pelaku usaha, bulan suci tersbut menjadi peluang bisnis yang cukup menggiurkan. Selain praktik ibadah puasa merupakan kewajiban setiap muslim, momen  sebulan tersebut melahirkan berbabagi tradisi yang berbeda di setiap daerah atau negara.

Bagi pelaku usaha, karena momen  bulan puasa sangat spesial, ternyata mampu mendatangkan uang. Jika anda ingin mencoba  usaha di bulan puasa ramadhan, ada baiknya mementukan pilihan usaha yang dianggap tepat.

Berikut ini, jenis usaha dadakan yang potensial dijalankan selama bulan Ramadhan.

1. Kolak dan Sirup.Umumnya, setiap yang menjalankan ibadah pusa sangat menyukai makanan pembuka (tajil) dengan yang manis-manis. Seperti kurma, pisang atau makanan khas Indonesia seperti kolak. Kolak terbuat dari tepung, pisang, singkong juga ubi dan jenis lainnya.
   
   Serupa dengan kolak, es campur atausop buah. Biasanya, makanan tajil ini  dijual  mulai sekitar jam 16:00 wib hingga magrib tiba. Tempat jualan bisa di jalan raya, di lokasi ngabuburit seperti alun-alun atau di tempat keramaian lainnya.
   
2. Paket Sahur.Barangkali makanan paket ini cocok buat yang dekat dengan kos-kosan baik  di lingkungan industri ataupun lingkungan perguruan tinggi. Biasanya menjelang sahur, rumah makan sangat padat, mengingat waktu sahur dibatasi.
   
   Kondisi ini menjadi peluang untuk menawarkan kepada penghuni kos, dengan paket makan sahur. Supaya lebih menarik, paket makanan diantar ke kos masing-masing. Sebelum menawarkan, buatlah daftar menu yang tidak membosankan. Mulai menu yang murah meriah sampai yang mahal. Biasanya kalau makan sahur ingin makan yang enak-enak. Ini juga peluang untuk menawarkan menu makan yang berkelas.
   
3. Paket Buka BersamaJelang pertengahan ramadhan, bisa diselenggarakan buka bersama dengan peserta satu kantor, satu komunitas atau bersama keluarga. Mungkin ini cocok bagi pengusaha restoran dan hotel, supaya membuat paket buka bersama dengan harga spesial. Kalau perlu, dibuat akseseris semenarik mungkin. Misalnya penampilan seni nuansa islami, atau sekedar suguhan musik kasidah atau murotal. Jangan lupa, makanan yang disediakan harus sedia mulai tajil hingga makanan berat. Jika dibarengi discout rasanya paket buka bersama ini akan diminati para penikmat  buka bersama.
   
4. Busana MuslimPenulis sendiri pernah mencoba saat bulan puasa jualan busana muslim  atau baju koko untuk laki-laki. Biasanya, para pejabat, pesohor atau pengusaha, mereka membutuhkan pasokan baju muslim, kerudung, sarung hingga kopiah untuk dibagi-bagikan.
   
   Jika anda punya kenalan produsen busana yang sesuai, ada baiknya menawarkan, yang tentunya dengan harga spesial. Namun biasnaya, seperti busana muslim harus pesan jauh-jauh hari, bahkan hingga dua bulan menjalng puasa. Ketika sudah memasuki puasa, produsen barang agak sulit. Mereka sudah mengirim kepada pelanggannya masing-masing.  Bahkan memasuki bulan puasa, para pengusaha tertentu, mereka tidak lagi produksi barang.
   
5. Sovenir dan ParselHari raya, merupakan kebahagiaan bagi semua.  Saling kirim dengan parsel atau souvenir menjadi tradisi tersendiri di  akhir bulan Ramadhan atau menjelang lebaran Idul Fitri. Nah jika berminat, jual parsel akan menjadi usaha musiman yang menjanjikan. Buktinya, setiap penjual parsel yang tersebar di pinggir jalan, di toko-toko,  stoknya selalu habis.  Untungnyapun berlipat apalagi kalau bisa mengemas sendiri.
   
   
6. Sedekah
   Momen puasa menjadi momen meningkatkan ibadah.  Seandainya kita bisa sedekah setiap hari, itu menjadi “ladang usaha” yang menggiurkan. Selain jadi amal ibadah akhirat, sedekah kepada orang yang berbuka pusa, tentu akan mendatangkan “keuntungan duniawi”. Ingat, sedekah merupakan cara mempercepat rezeki. Menurut keterangan 1 yang disedekahkan bisa dibalas hingga 700.

Poin-poin di atas, salah satu peluang usaha yang bisa dijalankan selama bulan Ramadhan atau dilanjutkan setelah Ramadhan selesai. Silahkan mencoba mana yang dianggap cocok. Semoga Ramadhan kali ini lebih khidmat dan kita senantiasa mendapat hidayah dan taufik Allah SWT. Amiin. (*)