Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

IDE BISNIS : Sewakan Otopet, Pria di Tasik Ini Penghasilannya Rp8 Juta/Bulan

EKONOMI KREATIF – Sudah 3 tahun, pria yang  biasa disapa Bank Jeck ini usaha menyewkan berbagai jenis otopet kepada anak-anak di lokasi Taman Alun-Alun Kota Tasikmalaya. Setiap hari, ia menjajakan sewaannya mulai pukul 09:00 WIB hingga sore sekitar pukul 17:00 WIB.

Setiap hari dia rata-rata membawa otopot 12 unit, otopet duduk 5 unit dan otopet buka tutup 8 unit. Harga sewa otopet Rp10.000 sepuasnya tanpa dibatasi waktu. Namun jika hari Minggu atau suasana banyak pengunjung, Rp10.000 dibatasi waktu setengah jam.

Bang Jack bersama otopetnya.
Sehari paling tidak ia mendapat uang sewaan antara Rp200.000 – Rp300.000. Bahkan bila musim tertentu seperti Ramadahan di mana banyak orang ngabuburit, ia sehari bisa mendapat Rp1 juta.

Cara kerja penyewaan cangat sederhana. Ketika ada yang menyewa tinggal pilih, mana yang  diminati. Membayar bisa dimuka atau di belakng setelah menggunakan. Pria asal Jambi tersebut mengaku, sangat menguntungkan menyewakan autopad tersebut. Operasional sehari-hari tidak terlalu mahal. Apalagi jika ada kerusakan, ia sendiri bisa memperbaiki. Bukan hanya itu, banyak juga pemilik autopad yang memperbaiki autipad yang sudah ursak. Sehingga dia mendapat penghasilan dari sewa dan jasa service.

Bang Jack memulai usaha jasa sewa otopet sejak 2011 lalu. Sebelumnya ia bekerja sebagai freelace. Hanya saja penghasilannya tidak seberapa sehingga ia mencoba peruntungan menyewakan autopad di Alun-Alun Tasikmalaya.

“Saat itu modal saya Rp30 juta untuk membeli otopet. Waktu itu harga otopet masih Rp1,5 juta sehingga Rp30 juta hanya cukup 20 unit,” ungkapnya, Kamis (19/06/2014).

Ia menyebutkan, sejak membuka usaha itu, terjadi kemajuan dalam ekonomi keluarganya. Ia tak pernah mengalami kerugian, bahkan ia  bisa membuka usaha yang sama di kota laian. Yakni di Jepara, Palambang dan Jambi selaian di dua lokasi di Tasikmalaya.

Untuk penyewaan sewa otopet di kota lain, ia menyewakan kembali kepada  orang yang dipercaya. Harga 1 unit Rp15.000 per hari. Sedangkan unit usah yang di Tasikmalaya, ia membayar para pekerja harian selaian yang dia tunggui sendiri.  “Alhamdulillahm saya sekarang bisa mempekerjakan karywan. Selain buka sewa juga memperbaiki autopad dan menjual autopad yang baru,” katanya.

Di mengaku, keuntungan yang diperoleh sebulan dari penyewaan yang ditunggui sendiri yakni di Alun-Alun Kota Tasikmalaya mencapai Rp8 juta.  Jumlah tersebut belum ditambah dengan penghasilan di lokasi lain di Tasikmalaya dan dari luar kota yang jumlah rupaihnya pariatif. (*)

Sumber: www. bisnis.bandung [dot] com 




Posting Komentar untuk "IDE BISNIS : Sewakan Otopet, Pria di Tasik Ini Penghasilannya Rp8 Juta/Bulan"