Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Bisnis Unik 2014, Ternak Tikus Model Ismanto


EKONOMI KREATIF -  Apapun jenis bisnis yang dijalankan secara serius pada akhirnya akan  memberikan apresiasi kepada orang yang konsisten menjalankannya. Teramsuk bisnis yang menurut sebagian orang tidak masuk akal dan unik.

Salah satu contoh, bisnis tikus seperti yang dilakukan Ismanto (37), warga Jalan Merbabu, Kampung Jambon Tempel Asri, Kelurahan Cacahan, Kota Magelang.  Jenis tikus yang dikembangkannya merupakan jenis tikus  putih atau jenis mencit (Mus musculus).

Dilansir Kompas dot Com, Ismanto membeberkan kisah bisnis uniknya tersebut. Awalnya ia tidak bermaksud menjual belikan tikus, karena ia sudah lama usaha bakmi di malam hari.

Awalnya tikus-tikus tersebut untuk menghabiskan bakmi yang tidak habis dari pelanggan supaya tidak begitu saja dibuang. Lama kelamaan, tikus beranak pinak dan jumlah yang semakin besar. 

"Sayang sisa makanan itu kalau dibuang begitu saja. Biasanya memang untuk pakan ayam, tetapi masih sisa. Lantas saya berfikir untuk jadikan pakan tikus. Dari situlah saya kemudian beli tikus putih," papar Ismanto.
Sejak tahun 2002 ia membeli beberapa ekor tikus putih dan hitam seharga Rp 1.000 per ekor dari Solo, Jawa Tengah. Tikus itu dimanfaatkan Ismanto untuk "menghabiskan" sisa makanan dagangannya.

Pria yang suka memlihra reptil tersebut mengisahkan, setahun beternak tikus ternyata banyak pembeli tikus untuk pakan reptil yang datang dari rekan-rekannya pecinta reptil. Ada juga yang pesan melalui jerang sosial seperti facebook.

"Sejak itu saya terbesit ide untuk bisnis tikus dan mulai mengembangkannya lebih serius. Saya juga menyilangkan beberapa jenis tikus dan hasilnya menakjubkan karena lahir tikus-tikus dengan variasi warna bulu. Ada emas, perak, belang-belang, bentuknya lebih lucu dan menggemaskan," ujarnya.

Alumnus STM Penerbangan ini mengaku, bisnis tikus mencit tergolong mudah dan murah. Baik dari segi makanan hingga perawatannya.

Tikus mencit menyukai biji-bijian dan pelet (makanan ayam). Seminggu sekali kandang dibersihkan dan diganti medianya. Biasanya Ismanto memakai media sekam padi.

"Konsumen saya banyak dari kalangan pecinta ular, mahasiswa, peneliti dan masyarakat umum. Awalnya saya jual ke pasar namun sekarang lewat online. Ada Website, Facebook dan media sosial lainnya," paparnya.

Harga tikus ternakan Ismanto dibandrol bervariasi. Harga tikus mencit putih (albino) Rp 3.000 per ekor, tikus berwarna belang hasil perkawinan silang antara Rp25.000 - Rp 100.000 per ekor. (*)