Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Lucky, Bikin Jam Tangan Kayu, Omzet Rp200 Jutaan/Bulan

EKONOMI KREATIF – Bagi orang-orang kreatif, apapun bisa jadi uang, meskipun ide bukan asli dari dirinya, jika ide bisnis dijalankan. Lucky D Aria salah satunya. Ia berhasil memproduksi dan menjual jam tangan kayu dengan omzet ratusan juta per bulan.

Pasar yang dia garap pun bukan lagi dalam negeri tetapi diekspor ke luar negeri seperti ke Jepang, Malysia, Singapura dan Jerman.  Lucky mendirikan usaha sejak tahun 2013, sepert dilansir Kontan 16 Juni 2014 lalu. 

Lucky memproduksi dan menjual jam tangan dari kayu terinspirasi saat ia berkunjung ke Amerika tahun 2012. Ia melihat di sebuah gerai, ada jam tangan yang terbuat dari kayu. Jam-jam tersebut malah ada yang dijual ke Indonesia dengan harga mencapai Rp1,8 juta. 

Ia pun berfikir, bagaimana kalau dia sendiri yang bikin jam tangan tersebut. Mengingat kayu sebagai salah satu bahan cashing jam tangan, berlimpah di Indonesia.

Sepulang dari Amerika, ia tidak langsung terjun ke usaha bikin jam tangan kayu. Ia melakukan beberapa riset produk dan setalah yakin,
Lucky langsung tancap gas mulai Februari 2013.

Jam tangan kayu yang dia buat, menggunakan merek dagang Metoa. Awalnya ia juga tidak langsung memproduksi jam tangan sendiri, tetapi diorder kepada orang lain. Pelan tapi pasti setelah pesanan banyak,
Lucky memproduksi sendiri dan kini dibantu 17 karyawan.

Merek jam tangan kayu semakin bertambah. Selain Metia, terdapat merek Flores dan Mayo dengan harga Rp890.000/pcs. Ia membidik segmen anak muda yang sudah bosan dengan jam tangan branded. Sebulan ia memproduksi sekitar 300 jam tangan yang dibuat sebagian besar handpmade dengan omzet Rp267 juta per bulan. (*)