Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Ternyata Orang Super Kaya Kebanyakan Lulus Universitas

EKONOMI KREATIF – Selama ini ada pandangan, untuk sekedar kaya raya anda tidak harus lulus perguruan tinggi. Banyak kisah heroik seseorang pebisnis jadi miliader hanya lulusan sekolah dasar atau bahkan tidak mengenyem pendidikan formal sama sekali.

Namun fakta bicara lian. Ternyata, miliader kelas dunia, mereka terbanyak merupakan lulusan universtias yang artinya mereka mengenyam pendidikan tinggi.

Dimuat BBC berbahasa Indonesia, Kamis (30/10/2014), BBC mengutif sensus global terhadap miliader yang menemukan, hampir dua pertiga dari orang-orang super kaya di dunia mereka memiliki ijazah universitas.

Misalnya di Inggris, dari lima orang miliader 4 diantaranya penah mengenyam pendidikan di perguruan tinggi. Gambaran tersebut didapat dari profil tahunan mereka yang super kaya dari sebuah Sensus Miliader Wealth-X dan UBS yang dikeluarkan kelompok perbankan Swiss serta sebuah perusahaan intelijen keuangan berbasis di Singapura.

Sensus tersebut mempelajari kekayaan dan latar belakang sekitar 2.300 miliader. Hasilnya bisa mengubah gambaran selama ini bahwa orang kaya kebanyakan hasil belajar autodidak, mereka memulai usaha sendiri dari gerai-gerai kecil.

Selain itu, para miliader dunia juga memiliki gelar di atas S1 dan lebih dari 1 dari 10 orang memiliki gelar S3.

Miliader Juga Lulusan Universitas Elite

Salah satunya Donald Trump. Seorang pengusaha kaya raya Amerika Serikat merupakan lulusan dari Universitas Pennsylvania. Daftar 20 universitas top telah menghasilkan para miliader didominasi oleh lembaga-lembaga elite Amerika Serikat yang menguasai 16 peringkat dalam daftar tersebut.

Universitas Pennsylvania paling banyak memprouksi miliader dibandingkan lembaga lainnya. Disusul kemudian Harvard, Yale, Universitas Southern California, Princeton, Cornell dan Stanford.

Cara laian, salah satu paling mungkin untuk menghasilkan banyak uang dengan bekerja atau berkecimpung di bidang keuangan. Para miliader yang disensus tersebut kebanyakan mendapatkan kekayaan mereka dari sektor keuangan, perbankan dan investasi.

Selain itu, ada pula indikasi, letak geografis orang-orang super kaya ini kini berubah. Universitas Mumbai masuk dalam peringkat kesembilan daftar universitas top itu menghasilkan orang super kaya. Ini mencerminkan perekonomian India yang tumbuh pesat.

Universitas di Inggris yang masuk dalam daftar adalah London School of Economics di peringkat ke-10.  Sedangkan Universitas bergengsi seperti Oxford atau Cambridge tidak masuk daftar.

Melesatnya kekayaan Rusia terefleksikan dengan masuknya Universitas Negeri Lomonosov Moskow di urutan ke-11. (sumber :bbc.co.uk)