Tasik Kreatif, Cantik Campernik
Akhir Mei 2013, saya menghadiri konfrensi pers, meet and greet musisi legendaris nasional Iwan Fals di Hotel Santika Tasikmlaya.
Kesan Iwan Fals saat ditanya MC tentang Tasikmalaya, Tutug Oncom (TO). Ya...benar Tutug Oncom. Pelantun "Umar Bakri" ini terkesan dengan TO karena rasa dan performa kuliner karuhun urang Tasikmalaya itu sangat unik.
Kesan Bang Iwan tentu hanya menggambarkan bagian kecil dari Tasikmalaya. Banyak potensi yang tidak bisa ditangkap oleh pelancong yang hanya sebantar waktu stay di kota yang pernah dijuluki "Kota Resik" yang campernik (mungil) ini. Ragam potensi Tasikmalaya bisa ditemui secara kasat mata.
Misalnya pada wisata belanja kerajinan unggulan produksi Usaha, Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) serta ragam kuliner khas.
Kesan Iwan Fals saat ditanya MC tentang Tasikmalaya, Tutug Oncom (TO). Ya...benar Tutug Oncom. Pelantun "Umar Bakri" ini terkesan dengan TO karena rasa dan performa kuliner karuhun urang Tasikmalaya itu sangat unik.
Bang Iwan juga mengapresiasi musisi Tasikmalaya yang menurutnya sangat potensial dibangun menjadi musisi berkelas. Syaratnya komitmen dan harus menjadi diri sendiri dalam berkarya serta pantang menyerah.
![]() |
foto :anep paoji/dok pribadi
Gapura selamat datang menuju Sentra Bordir Kawalu Kota Tasikmalaya |
Misalnya pada wisata belanja kerajinan unggulan produksi Usaha, Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) serta ragam kuliner khas.
Menurut catatan Dinas UMKM, Koperasi, Industri dan Perdagangan Kota Tasikmalaya sektor UMKM meraup omzet per tahun sekitar Rp2 triliun dari 7.700 unit usaha dengan serapan tenaga kerja mencapai 55.000 orang. Komiditas unggulan meliputi bordir, kerajinan bambu, kelom dan payung geulis, batik, kerajinan kayu dan olahan makanan.
Kerajinan bordir nampaknya paling menonjol di antara produk unggulan yang lain. Kerajinan ini sudah diekspor ke Malaysia, Singapura, Bruney Darusalam, Mesir, Abu Dhabi, Dubai serta Negara Arab lainnya. Bordir Tasik juga sudah menembus pasar Jepang dan Amerika.
foto :anep paoji/dok pribadi
H. Wawan S. Nawawi, pengusaha bordir Kawalu |
Penulis sempat bincang-bincang dengan owner bordir ternama dari Kawalu. Namanya Wawan Setiawan Nawawi, pemilik Zarkasie Embroidery. Katanya, bordir yang digandrungi pasar luar negeri, justeru bordir tradisional atau bordir hasil mesin kejek karena memiliki karakteristik yang khas ketimbang hasil bordir komputer yang dibuat secara massal.
Sayang, nyaris semua pelaku bordir Kawalu beralih ke produksi massal sehingga kekhasan bordircraft perlahan meluntur. Hanya segelintir perajin yang masih mempertahankan bordir mesin kejek. Itupun jumlah produksi sangat terbatas, sekedar memenuhi pesanan.
Sayang, nyaris semua pelaku bordir Kawalu beralih ke produksi massal sehingga kekhasan bordircraft perlahan meluntur. Hanya segelintir perajin yang masih mempertahankan bordir mesin kejek. Itupun jumlah produksi sangat terbatas, sekedar memenuhi pesanan.
Padahal menurut Wawan, dari segi bisnis, margin bordir kejek sangat besar. Demikian juga dari sisi budaya, bordir mesin kejek akan membantu melestarikan tradisi masyarakat Tasikmalaya sebagai kota kreatif.
Ia juga sempat mensuplai bordir kejek ke Jepang dan Negara Eropa dengan harga yang cukup mahal. Satu set taplak meja atau satu set seprai, bisa mencapai Rp1,5 –Rp5 juta.
Ia juga sempat mensuplai bordir kejek ke Jepang dan Negara Eropa dengan harga yang cukup mahal. Satu set taplak meja atau satu set seprai, bisa mencapai Rp1,5 –Rp5 juta.
Pemerintah Kota Tasikmalaya tengah memadukan wisata kerajinan UMKM juga kuliner sebagai wisata belanja. Pemerintah mengklaim, kota yang dijuluki kota santri ini merupakan kota yang paling siap menjadi destinasi wisata belanja di Priangan Timur. Ambisi ini sejalan dengan rencana pemerintah Provinsi Jawa Barat yang pada tahun 2014 akan menggenjot potensi wisata Jawa Barat bagian Selatan.
Dari sisi potensi wisata alam Kota Tasikmalaya tidak sekaya daerah lain di Priangan Timur. Kabupaten Tasikmalaya -yang masih memiliki latar historis sama dengan Kota Tasikmalaya - misalnya, memiliki Pantai Cipatujah wisata Gunung Galunggung dan Wisata Ziarah Pamijahan hingga wisata budaya Kampung Naga. Demikian juga dengan Kabupaten Pangandaran. Kabupaten yang baru mekar dari Kabupaten Ciamis ini, memiliki objek wisata Pantai Pangandaran, cagar alam, Batu Karas dan Green Kanyon.
Hal yang sama dengan Garut yang memiliki objek wisata Candi Cangkuang, Kampung Sampireun atau Pantai Pameungpeuk di Garut Selatan. Sementara objek wisata alam Kota Tasikmalaya hanya Situ Gede dan Rest Area Urug. Itupun belum dikelola maksimal dengan jumlah wisatawan setiap tahun sangat terbatas. Sehingga pilihan alternative menyiapkan diri sebagai kota wisata belanja, perdagangan dan jasa di Priangan Timur. (ANEP PAOJI)
Menuju TAsikmalaya Harus Menggunakan Jalur Darat
Menuju TAsikmalaya Harus Menggunakan Jalur Darat
7 komentar untuk "Tasik Kreatif, Cantik Campernik"
Silahkan bertanya atau mau komentar...!!!